Showing posts with label Inverter. Show all posts
Showing posts with label Inverter. Show all posts

Sunday, 4 December 2011

Skema Inverter DC ke AC 220V 40Watt

"BELAJAR ELEKTRONIKA ASYIK" -Ini adalah skema inverter dc ke ac yang memiliki kapasitas daya maksimal 100W dari sumber tegangan 12VDC ke tegangan 220VAC. Rangkaian ini menurut perancangnya bisa bertahan hingga 4 tahun dan seperti yang bisa dilihat dibawah, rangkaiannya cukup sederhana. Bila belum tahu apa itu inverter baca juga artikel tentang teknologi inverter.
Jantung dari rangkaian adalah IC CD 4047 yang berfungsi sebagai multivibrator tak stabil, pin 1 dan pin 2 pada IC adalah kaki yang menentukan frekuensi yang dihasilkan rangkaian. Sedangkan untuk rangkaian ini sendiri sudah disetting di 50Hz.
IC inverter CD 4047 menghasilkan 2 x output yang kemudian diperkuat oleh penguat awal transistor TIP122 di kedua sisinya yang kemudian diperkuat dengan 2N3055 yang biasa digunakan di amplifier OCL di kedua sisinya dengan masing masing sisi 2 transistor penguat akhir.
Trafo yang digunakan adalah pada skema inverter DC ke AC adalah type CT ( center tap ) 9V dengan kapasitas 10A, namun bila tidak ada bisa menggunakan trafo 5A walaupun nantinya daya yang dihasilkan hanya 60Watt maksimal.
Dalam merancang rangkaian inverter dc ke ac 100 watt ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu:
  • Baterai untuk percobaan bisa menggunakan aki mobil sebagai sumber 12VDC
  • Untuk Setting frekuensi bisa disetting melalui POT R1, setting ke 50Hz menggunakan AVO yang mendukung / Osiloskop
  • Pastikan untuk menggunakan fuse / sekring 10A jaga jaga bila terjadi short
  • Gunakan soket untuk IC inverter 4047
  • Gunakan untuk peralatan sederhana, output yang dihasilkan tidak cocok bila digunakan untuk komputer atau peralatan lain yang sensitif.
  • Gunakan Heatsink untuk Transistor 2N3055
Faktor yang menentukan kapasitas daya pada skema inverter ini adalah arus maksimum pada transistor penguat akhir dan trafo yang digunakan. Sebagai contoh untuk mendapatkan hasil maksimal 100 watt dengan menggunakan tegangan baterai 12VDC maka kapasitas baterai harus ~8A . Atau :
100 watt / 12VDC = 8.3 A sesuai dengan rumus daya P=VxI

Secara kasarnya seperti itu icon smile Skema Inverter DC ke AC 220V 40Watt
sumber : www.circuitstoday.com


Read more »

Kelebihan Teknologi Inverter

"BELAJAR ELEKTRONIKA ASYIK"-Inverter saat ini sudah mulai banyak diaplikasikan untuk perangkat rumahan, salah satunya adalah AC inverter, sering mendengarnya bukan ? Sebenarnya teknologi inverter sudah dikenal sejak lama.

Secara sederhana inverter itu adalah suatu power supply yang kerjanya kebalikan dari adaptor, adaptor ini sendiri berguna untuk mengubah arus AC (PLN) menjadi arus DC misalnya charger handphone, charger laptop, karena memang perangkat ini memerlukan arus DC untuk mengisi baterai ( yang juga memiliki arus DC ). Sedangkan inverter ini berfungsi untuk mengubah arus DC menjadi AC.

Sebenarnya inverter terdiri dari penyearah adaptor (arus AC ke DC) dan inverter (DC ke AC), tapi sering disebut keseluruhan sebagai inverter.

Berikut ini gambar yang menggambarkan cara kerja inverter :
Arus AC yang dihasilkan oleh inverter tidak bisa digantikan oleh arus dari PLN karena arus yang keluar dari jaringan PLN tidak bisa diatur baik tegangan (220V) maupun frekuensinya (50Hz), bisa juga menggunakan trafo penurun tegangan sehingga tegangan yang dihasilkan menjadi lebih rendah namun frekuensi yang dihasilkan adalah tetap.
Lalu kenapa frekuensi perlu diubah ? ini berhubungan dengan kinerja motor listrik yang salah satunya terdapat di AC atau air conditioner. Air conditioner ini menggunakan motor listrik kompresor untuk untuk memompa freon sehingga bisa menghasilkan dingin.
Motor kompresor ini memiliki tegangan kerja yang sudah ditentukan sehingga bila diberi tegangan motor akan berputar dengan kecepatan penuh dan bila dimatikan motor tidak akan berputar sama sekali
Padahal dalam sistem kerja air conditioner, kompresor ini tidak selalu dibutuhkan untuk bekerja dengan maksimal. Seperti yang kita tahu cara kerja AC adalah jika suhu ruangan lebih tinggi dari yang disetting di remote AC maka kompresor akan bekerja memompa freon sehingga ruangan menjadi dingin dan bila suhu terlalu rendah kompresor pun mati secara otomatis.
Sehingga frekuensi hidup-mati kompresor ini menjadi cukup sering. Sedangkan setiap kali kompresor ini hidup ( suhu ruangan panas ) akan menyedot arus listrik yang sangat besar ( bisa 20x dari daya pakai normal ) sehingga penggunaan listrik menjadi boros.
Dengan sistem power inverter, frekuensi hidup-mati kompresor yang sering ini bisa diatasi, yakni pada saat suhu ruangan belum terlalu rendah maka kecepatan kompresor akan diturunkan dari maksimal ke kecepatan yang lebih rendah sehingga penggunaan listrik pun lebih rendah. Dan kecepatan kompresor ini diturunkan dengan pengaturan frekuensi dari output inverter yang tentu saja tidak bisa dilakukan oleh jaringan PLN secara langsung.
Untuk diketahui, kompresor pada AC yang dijalankan secara konstan dengan pengaturan frekuensi inverter akan menkonsumsi daya listrik lebih kecil daripada kompresor yang dinyala-matikan berulang-ulang kali seperti pada AC konvensional. Bisa anda perhatikan pada saat AC nyala terkadang lampu rumah berkedip bukan ?
Inverter juga banyak digunakan untuk perangkat lainnya misalnya motor pompa air, power supply untuk audio mobil dsb. Sedangkan di industri industri sering digunakan untuk pengendali motor AC ( arus bolak balik ).
Related Words :
teknologi inverter,cara kerja motor listrik,cara kerja inverter,frekuensi arus dc,kelebihan televisi,cara kerja kompressor airconditioning,rangkaian inverter AC sharp,cara kerja power inverter,rangakaian inverter motor listrik,inverter dc ke ac sederhana


Read more »